Terimakasih Malaysia!

Pada bingung nih sekarang rame banget orang yang ngomoning tari tor - tor,, yang asalnya gak tau jadi taukan apa itu tari tor - tor dan darimana adanya :),, nah sekarang gue pengen ngebahas kenapa sih tari tor - tor ini jadi trending topik belakangan ini. Tari tor - tor ini menyita perhatian setelah negeri tetangga kita malasysia akan memasukkan tari tor - tor menjadi warisan budaya malaysia.. trus kita sekarang jelas gak terima lah,, wong tari tor - tor itu asli dari Indonesia kok.. :)

hhhmm... 

Nah sekarang buang semua ego ataupun rasa marah kepada malaysia, coba kita berpikir jernih sekarang. Memang di Indonesia itu telah terjadi pengikisan budaya sendiri,, budaya asli Indonesia sekarang malah sudah meredup, bahkan ada beberapa budaya sudah hampir hilang!. namun berbeda 180 derajat dengan  budaya asing yang diagung-agungkan remaja muda saat ini. Tarian daerah sekarang seakan menjadi momok tarian yang kuno, tidak modern dan kampungan, sebaliknya tarian hip hop, disco, ataupun break dance malah digemari remaja sekarang. Bukan hanya tarian begitu pula lagu daerah yang tiada terdengar lagi dan kalah bersaing dengan budaya k-pop. Demam k-pop sekarang memang sangat memprihatinkan. banyak remaja muda yang sangat mengagung-agungkan budaya k-pop sehingga lupa dengan budaya sendiri,...

Gue yakin seyakin - yakinnya bahwa Tuhan itu Sangat Cinta dengan Bangsa ini, yah benar,. Tuhan memberikan teguran kepada bangsa ini supaya kembali lagi menghidupkan budaya kita yang telah mati suri. sangat halus cara Tuhan dalam mengingatkan bangsa ini, melalui malaysia,. yah. dengan adanya klaim dari malaysia gue yakin seluruh orang indonesia akan mempertahankan budayanya itu. tapi gimana kalau tidak adanya klaim dari malaysia.?? Mungkin tor - tor tak akan terkenal seperti saat ini. 

Inilah teguran dari Tuhan kepada Bangsa ini, bukan sekali ini saja, tapi udah beberapa kali Tuhan mengingatkan melalui malaysia.. Mungkin rasanya kita sendiri belum sadar dan perlu adanya upaya untuk membangkitkan budaya kita sendiri yang mati suri itu!.