Home » » Bagaimana Tentang Toleransi Natal?

Bagaimana Tentang Toleransi Natal?

Toleransi dalam Natal 
Guys, bentar lagi natal dan tahun baru nih, wow pasti yang dibayangin adalah liburannya mau kemana aja kan,. wiuh asik nih libur semakin dekat, resolusi apa yang mau dibikin di 2014 dan lain sebagainya lah. Tapi belakangan ini dikalangan ababil makin rame aja ngebahas tentang hukum ngucapin natal itu gimana sih? wajar remaja ababil sekarang masih mencari jati diri sendiri jadi bagaimana kalau begini, begitu, aku ingin begini aku ingin begitu lalala lalalaalaa aku senang sekali... (kok kayak jd lagunya doraemon yah) hahahaa...

rada OOT jadinya nih, okelah back to main topic now!

Sebagai seorang muslim gmana sih sikap kita terhadap natalan? MUI bahkan memfatwakan bahwa untuk mengucapkan selamat natal aja sudah haram hukumnya,. ini murni untuk melindungi akidah para muslimin yang masih dangkal. tapi berbeda pandangan misalnya dengan yang di tulis di Quraish Shihab Menjawab. bagaimana sih pandangan Quraish Shihab. Cekidot yah.

1. Natal Kelahiran Nabi Isa
Pada awalnya natal adalah perayaan yang dilakukan untuk memperingati lahirnya nabi Isa A.S. tetapi oleh kaum gereja itu diselewengkan sehingga banyak ritual yang dilakukan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam

2. Bagaiman Hukum Mengucapkan Selamat Natal?
Jika kita merayakan Hari Ulang tahun, Hari Kemerdekaan, bahkan hari Lahir Nabi Muhammad SAW apa salah kalau kita juga merayakan hari kelahiran Nabi Isa A.S (meskipun pada dasarnya fakta bahwa nabi isya lahir di musim panas bukan musim dingin) tp moment inilah penting juga untuk mengingatkan kita dan mengimani Kenabian Isa AS. 
Dalam surah Maryam ayat 33 yang artinya ""Dan segala keselamatan serta kesejahteraan dilimpahkan kepadaku pada hari aku diperanakkan, dan pada hari aku mati, serta pada hari aku dibangkitkan hidup semula (pada hari kiamat)".

Jadi apa salahnya kita merayakan hari natal sebagai hari kelahiran nabi ISA AS tapi tidak untuk mengikuti ritual agama mereka kaum nasrani. Ini adalah batas toleransi beragama yang paling tinggi tingkatannya. Jadi menurut pendapat pribadi gue, untuk megucapkan selamat natal sih masih tidak masalah ke saudara kita yang non muslim dengan catatan akidah yang kita anut memang sudah kuat. kalau masih lemah mending ngikut fatwa MUI aja deh.


So, kalau yang ngikutin fatwa MUI bahwa ngucapin natal itu haram bentuk toleransinya adalah menjaga ketertiban dan keamanan saudara kita yang non muslim melakukan ritual ibadahnya pada waktu natalan. benar gak? okeh sekian dulu pandangan pribadi gue selanjutnya kalau ada yang salah harap diluruskan!

Best Regards
Mr.MM


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Cermin Cerpen - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger