Hujan

Terdengar tetesan air di luar sana yang turun membasuh bumi setelah sekian lama tak sentuh air. Hawa yang dingin membuat suasana semakin kelam. Tiba tiba teringat Wajahnya yang manis selalu mengikuti gerak gerik langkahku. Senyumnya yang melengkung semakin memperdalam ingatanku bahwa dia adalah orang yang selama ini aku dambakan. Kucoba memaksakan memejamkan kedua bola mataku ini di pembaringan, mencoba untuk melepas penat lelahku seharian. .  Yang ada hanyalah sosok dirinya yang semakin jelas dipikiranku. Aneh. .  kenapa sewaktu hujan aku selalu mendambakannya. Padahal hujan tidak selalu datang bersamanya.

Published with Blogger-droid v2.0.4
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Cermin Cerpen - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger